Sepakbola Jalanan ( Kampung )

Sepakbola Jalanan ( Kampung )

   Januari 17, 2017       M Ainur Rofiq

---

Sepakbola jalanan (kampung ) merupakan habitat asli pemain usia anak

oleh : Paul Cooper - pelatih sepakbola di Inggris  http://www.giveusbackourgame.co.uk

Pada tahun 2006 , ketika The Three Lions gagal di Piala Dunia sekali lagi dan Inggris sekali lagi dicengkeram oleh pencarian makna , analisis dan otopsi tak terelakkan , apakah ada yang ingat kata-kata Sir Bobby Charlton berbicara setelah kemenangan 1966 : “The World Cup wasn’t won on the playing fields of England. It was won on the streets.” -Piala Dunia tidak dimenangkan di lapangan Innggris tetapi dimenangkan di jalanan . "

Sepakbola jalanan

Ini adalah sepak bola jalanan yang menciptakan mereka ikon Piala Dunia - anak-anak dengan bertelnajang dada , menendang bola tenis bergawang botak tentang dengan teman - teman mereka selama berjam-jam , belajar cara bermain dan bagaimana untuk menyukainya .

Anak Bermain Bola 

"Sepakbola jalanan atau sepakbola kampung merupakan kegiatan olahraga sepakbola asli anak - anak, meskipun hanya sekedar untuk hiburan namun didalamnya terkandung makna kemana pembinaan sepakbola usa dini harus kembali, terlepas dari semua metodelogi dan teori pembinaan yang ada ternyata dengan demikian telah mampu memberikan pengalaman murni kepada anak dalam hal bagaimana berorganisasi dan menempati peran dalam sebuah komunitas yang baik. hal ini perlu diperhatikan oleh pembina latihan sepakbola usia dini di tanah air".- (.pen)

Berbicara sebagai pelatih sepak bola pemuda dengan pengalaman selama dua belas tahun , apabila kita dapat menghidupkan kembali sepak bola jalanan , saya percaya kita akan meningalkan supremasi dunia dalam permainan yang indah , karena sepak bola tidak indah dimata anak-anak kita lagi.

“Speaking as a youth football coach for twelve years, unless we can revive street football, or something very like it, I believe we can kiss goodbye to world supremacy in the beautiful game, because football’s not beautiful for our kids any more: it’s ugly.”

Riang bermain sepakbola

Dalam dunia di mana anak-anak tidak bisa lagi bermain di luar tanpa pengawasan , orang tua dan pelatih telah mengambil alih , dan mengarahkan secara kompetitif dalam permainan berarti bahwa anak-anak tidak lagi punya waktu untuk jatuh cinta dengan sepak bola , untuk bermain untuk bersenang-senang dan dengan demikian untuk benar-benar mengembangkan keterampilan mereka .

Almarhum , besar Alex Stock , manajer QPR & Fulham ia mengatakan tentang permainan pemuda yang modern :

“Everywhere I go there are coaches. Schoolmasters telling young boys not to do this and that and generally scaring the life out of the poor little devils. Junior clubs playing with sweepers and one and half men up front, no wingers, four across the middle. They are frightened to death of losing, even at their tender age, and it makes me cry.”- " Di mana-mana ketika aku pergi ada pelatih . Kepala sekolah mengatakan anak-anak muda untuk tidak melakukan ini dan itu dan umumnya menakut-nakuti kehidupan dari setan-setan kemiskinan. Klub junior bermain dengan libero dan satu satu dan setengah pemain di depan, tidak ada sayap , empat di tengah. Mereka takut mati kehilangan , bahkan pada usia mereka , dan itu membuat saya menangis . "

Dalam sepak bola jalanan (kampung) , setiap anak dalam lingkungan terlibat . Anda mungkin memiliki rasa malu menjadi yang terakhir untuk ditunjuk (saat pemilihan regu oleh teman ) tapi setidaknya Anda bermain , dan jika permainan itu terlalu sepihak dan kehilangan bola sangat menyenangkan , Anak-anak juga belajar untuk bermain di posisi yang berbeda . Anda mungkin sebagai keeper dan bermain sebagai striker berikutnya . Satu hal yang pasti adalah bahwa Anda mendapat pendidikan sepak bola lengkap .

Anda juga bermain melawan anak yang lebih tua , dan jika Anda tidak bisa menyamai mereka secara fisik , Anda harus menggunakan keterampilan teknis baru dan wawasan agar mampu bersaing . Anak-anak belajar dari satu sama lain .

“Today’s children learn from the grown-ups. Without the freedom of the streets, their early experiences of football are organised, supervised and coached. They have no real say in what happens, and they don’t have time to develop and learn.”

Anak-anak sekarang belajar dari orang-orang dewasa . Tanpa kebebasan jalan-jalan , pengalaman awal mereka dari sepak bola yang terorganisir , diawasi dan dilatih . Mereka tidak mengalami sendiri apa yang terjadi , seolah mereka tidak punya waktu untuk berkembang dan belajar, Sama seperti tidak ada waktu lagi bagi keluarga untuk membuat makanan yang tepat dan duduk di sekitar meja makan bersama-sama , tidak ada waktu untuk pelatih untuk limbah mengembangkan anak-anak di sepak bola .

Pembangunan jangka panjang dan memakan waktu bertahun-tahun dengan kesabaran, tetapi di hari ini ' menang di semua biaya ' pelatih dimata masyarakat masyarakat perlu sukses sekarang, jadi mereka memilih anak-anak terbesar dan raksasa untuk menendang bola lapangan sekeras mungkin untuk “Wallops” bola di belakang jaring . 10-0 , kita bisnis dan tim lainnya adalah c ** p !

Menonton kelompok usia termuda bermain saat ini seperti menonton Liga Premier untuk Tots . Tujuh tahun dengan potongan rambut David Beckham dan sepatu adidas terbaru. Teknik gaya permainian seakan telah ditentukan seperti drama panggung sandiwara.

Ini pertemuan antusias bisa menjadi sangat gaduh dan meledak dalam ekstasi belaka saat tim mereka mendapatkan skor, tapi jarang memuji lawan yang telah berbuat terbaik . Apa yang anak-anak belajar dari semua ini ? Bukankah sepakbola adalah permainan yang indah , itu sudah pasti . Mereka belajar bahwa Anda seorang pahlawan jika Anda menang dan pulang dengan trofi Man of the Match dan bar Mars , ayahmu memberitahu Anda bagaimana suatu hari Anda akan bermain untuk Inggris . Tetapi jika Anda kalah Anda Looser - dan didalam mobil sepanjang perjalanan pulang, ayahmu menganalisis setiap kesalahan .

Dalam permainan kecil ( small side game ) , seperti 4v4 , permainan ini bisa menjadi guru dan berbagai jenis tujuan dan fitur yang dapat menempatkan penekanan pada keterampilan dan wawasan yang berbeda dan. Untuk anak-anak itu masih sebatas hanya permainan dan yang paling penting menyenangkan . Mereka perlu belajar memecahkan masalah sepakbola mereka sendiri di lapangan , bekerja untuk diri mereka sendiri sebelum kita memberikan solusi.

Orang tua , pelatih dan anak-anak harus bekerja sama . Take holder klub harus memiliki pertemuan pra - musim dengan orang tua dan anak-anak untuk mendiskusikan aturan dan kesepakatan sehingga setiap orang memahami apa kontribusi mereka .

Kami telah menemukan bahwa dengan menempatkan anak di tempat yang utama dan membiarkan mereka membuat permainan mereka , mereka tidak hanya memiliki sesuatu yang menyenangkan akat tetapi dapat dikembangkan lebih baik sebagai manusia seutuhnya , sedangkan mereka juga telah mengembangkan gairah untuk sepak bola. Apa yang mengejutkan kami adalah kita juga dapat melihat hasilnya di lapangan. Anak-anak mengekspresikan diri , tidak takut gagal ( tidak ada teriakan pada mereka ) dan mereka bermain dengan imajinasi dan keterampilan .

Kami juga telah melihat peningkatan anak-anak yang kurang berbakat hampir akan dilemparkan pada memo cadangan tahun yang lalu oleh banyak pelatih kejam . Seolah-olah anak-anak kembali di jalan lagi , semua orang bermain dengan senyum di wajah mereka , disaksikan oleh orang tua berseri-seri dan pelatih .

Mungkin, jika pesan ini bisa menyebar , kita bisa membesarkan generasi pemain yang bermain dengan kreativitas dan tanpa rasa takut , yang memecahkan masalah mereka sendiri di lapangan , dan yang menikmati permainan. Pesepakbola yang bermain untuk menang , bukan kehilangan melalui ketakutan.

Materi Latihan bermain sepak bola taktik teknik fisik strategi program SSB tim sekolah sepakbola posisi pemain keeper liga anak magelang video e-book