filsafat bermain dalam sepakbola modern saat ini seolah - olah menjadi semacam ideologi yang dipertarungkan dalam 'medan tempur hijau' sepakbola. masing - masing kubu seakan - akan terus mempertahankan idelaisme yang mereka anggap paling benar, paling hebat, efektif dsb. namun roda zaman telah membuktikan bahwa pada suatu ketika, pada saat tertentu idealisme yang dipuja - puja tersebut harus bergilir kejayaannya digantikan oleh idiologi sepakbola yang lain. sejarah terus bergulir, jika dulu kita tersihir oleh aksi individu dari pemain - pemain Brazil, terpana menyaksikan bagaimana secara spektakuler pemain dari brazil mencetak gol demi gol, kita hampir sependapat dan mengamini bahwa cara tersebut adalah ideologi yang benar untuk sepakbola, namun setelah datang ideologi "pengusaan bola kolektif" lebih penting yang dibawa oleh punggawa - punggawa dari spayol, tanyakan pada diri kita, apakah 'Agama' sepakbola kita telah berubah? . Dan saat ini, ketika roda zaman telah menempatkan filsafat sepakbola " Diesel " pada derajat paling tinggi saat ini, jadi filsafat siapa dan yang mana yang lebih benar???
namun, jika anda sudah dapat menjawab pertanyaan tersebut, maka tidak ada gunannya lagi anda meneruskan petualangan anda di dunia :)
filsafat sepakbola menjadi sangat penting bagi sebuah tim untuk menetapkan jati diri yang berdampak dalam membangun kepercaan diri tim tersebut, btw filsafat sepakbola apa yang dimiliki tim Indonesia ?
Jauh dari itu, filsafat sepakbola dipengaruhi oleh karakter sosial pemain, habit, serta potensi potensi lain yang ada untuk memaksimalkan kinerja sebuah tim tentu saja. menurut pengamatan saya filsafat dalam sepakbola yang berkembang antara lain :
- all out atk ( contoh tim Belanda )
- individual ball possession ( tim brazil )
- temwork ball possession ( tim spanyol )
- couter atk ( tim Italy )
- selebihnya masih banyak lagi ...........
namun kenyataanya, filsafat sepakbola tersebut hanyalah resultan atau impact dari penempatan strategi - strategi dasar sepakbola yang dirancang sesuai dengan potensi - potensi yang ada secara autentis dan profesional.
Strategi yang diterapkan untuk tim haruslah disesuaikan dengan potensi yang ada, strategi menurut fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu :
1.A strategi untuk menyerang (menurut systemnya):
a. Direct
b. Indirect
c. Box to box
1.B Strategi untuk menyerang (menurut daerah serang):
a. Wide Play
b. Narrow
2.A Strategi untuk bertahan sesuai tugas :
a. Zonal marking
b. Man marking
2.B Strategi untuk bertahan (menurut daerah) :
a. Press depan
b. Press belakang
c. Press tengah
Strategi bermain ( system of play ) tersebut kemudian dipadukan dengan pemilihan formasi yang tepat dengan memperhatikan usur konektifitas antar pemain.
Taktik Permainan
Taktik bermain lebih mirip dengan visi bermain, Perbedaan antara taktik dan strategi permainan adalah jika strategi seolah seperti rencana atau cara yang akan dilaksanakan bersama -sama dalam sebuah tim sedanngkan taktik lebih kepada cara individu untuk menyelesaikan sebuah masalah yang dianjurkan oleh pelatih guna mendukung filsafat dan strategi yg disesuaikan.
Contoh taktik yang sering dipakai saat dalam pertandingan sepakbola antara lain:
- Wall pass
- take over
- back pass
- feinting
- diamond shape defending
- Banana shape defending
- dsb,,
Korelasi antara filsafat, strategi, dan taktik dalam sepakbola menjadi seperti ini; budaya, habit, karakter serta potensi yang dimiliki sebuah tim menghasilkan ciri taktik yang unik kemudian di desain dalam sebuah strategi yang sesuai, oleh karena pembawaan karakter dari setiap pemain - pemainnya menjadikan strategi tersebut mengental dan mengidentifikasi tim tersebut menjadikan strategi tersebut sebuah filsafat yang menbanggakan bagi negaranya.
budaya ( potensi ) +----> Taktik +----> Strategi ===> Filsafat Sepakbola
Lalu, bagaimana di negara kita Indonesia yang tercinta ini, jangankankan memiliki filsafat sepakbola yang membanggakan, mengetahui jati diri dan potensi yang dimiliki saja belum mampu, sungguh untuk duduk setara dengan tim - tim juara dunia yang telah memiliki filsafat yang matang tersebut merupakan perjalanan yang sangat panjang. perlu pembelajaran dan introspeksi lebih lanjut, setidaknya kita harus dapat membuang jauh sifat egois dan mementingkan diri sendiri untuk dapat menerima dan menghargai potensi dan bakat saudara - saudara lain satu bangsa.
|
Strategi Sepakbola |
0 comments :
Posting Komentar
Terimakasi atas komentar anda, komentar akan ditampilkan atas moderasi dari pihak kami